Akibat mengabaikan Senja

Akibat mengabaikan Senja

Photo by Wirawan Ilham

Poros bumi membelah jarak perlahan, kini hati gerimis resah

Hujan meremang-remang jauh pada ufuk ketiadaan

Saat kuputuskan berteduh di bawah payung senja

Angin tiba rundung menyinggung: separuh jalan tiada sepadan, ucapnya


Aku terlena dan mengabaikan senja, dan kau..

Tiba saja gelepar petir memelintir, seketika buncah laju kereta tua

Retak menerpa bumi tapi langit tetap tegar bertengger jelita

Kita menjadi korbannya



Kudakwa diri sendiri, mendekam  pada bilik jeruri berduri, beratap ilalang sunyi

Malam pula berkhianat menjelma kejam, menikam hingga kau terpejam menuju abadi

Jurang pemisah menganga lebar tiada bimbang

Betapa jarak sungguh merana, kau di Surga dan aku masih pada keranda bernyawa



Akibat mengabaikan Senja dan Kau..


-Ibee

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warisan Arung Palakka (Leonard Y. Andaya)

1917: PASCA REVOLUSI DI RUSSIA

Manusia lahir pada waktu-waktu Puitis